Contoh soal uts matematika untuk sd kelas 3 semester 2

Materi Ujian Matematika Kelas 3 SD Semester 2

Semester genap di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) merupakan masa penting dalam pembelajaran matematika. Siswa akan diperkenalkan pada konsep-konsep yang lebih mendalam dan aplikasi yang lebih luas dari materi yang telah dipelajari sebelumnya. Ujian Tengah Semester (UTS) menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan selama separuh semester kedua. Artikel ini akan mengupas tuntas materi yang umumnya diujikan beserta contoh-contoh soal yang bervariasi untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi UTS Matematika Kelas 3 SD Semester 2.

Outline Artikel:

1. Pendahuluan
   • Pentingnya UTS dalam Proses Belajar
   • Gambaran Umum Materi Matematika Kelas 3 Semester 2
2. Materi Pokok Ujian dan Contoh Soal
   • A. Bilangan Cacah Besar (Ribuan dan Puluh Ribuan)
     • Membaca dan Menulis Bilangan
     • Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan
     • Nilai Tempat
     • Contoh Soal
   • B. Operasi Hitung Bilangan Cacah (Penjumlahan dan Pengurangan)
     • Penjumlahan Tanpa Teknik Meminjam/Menyimpan
     • Penjumlahan dengan Teknik Meminjam/Menyimpan
     • Pengurangan Tanpa Teknik Meminjam/Menyimpan
     • Pengurangan dengan Teknik Meminjam/Menyimpan
     • Soal Cerita Penjumlahan dan Pengurangan
     • Contoh Soal
   • C. Operasi Hitung Bilangan Cacah (Perkalian dan Pembagian)
     • Konsep Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang
     • Perkalian Bilangan dengan Bilangan Satu Angka
     • Perkalian Bilangan dengan Bilangan Dua Angka (sederhana)
     • Konsep Pembagian sebagai Pengurangan Berulang/Pengelompokan
     • Pembagian Bilangan dengan Bilangan Satu Angka
     • Soal Cerita Perkalian dan Pembagian
     • Contoh Soal
   • D. Pecahan Sederhana
     • Pengertian Pecahan
     • Membaca dan Menulis Pecahan
     • Membandingkan Pecahan dengan Penyebut Sama
     • Contoh Soal
   • E. Pengukuran (Panjang dan Berat)
     • Satuan Panjang (cm, m)
     • Mengukur Panjang Benda
     • Mengubah Satuan Panjang (cm ke m dan sebaliknya, dengan kelipatan 100)
     • Satuan Berat (gram, kg)
     • Menimbang Benda
     • Mengubah Satuan Berat (gram ke kg dan sebaliknya, dengan kelipatan 1000)
     • Soal Cerita Pengukuran
     • Contoh Soal
3. Tips Menghadapi Ujian
   • Mempelajari Catatan dan Buku Teks
   • Mengerjakan Latihan Soal Tambahan
   • Memahami Konsep, Bukan Menghafal
   • Membaca Soal dengan Teliti
   • Manajemen Waktu Saat Ujian
4. Kesimpulan

Pendahuluan

Ujian Tengah Semester (UTS) adalah salah satu bentuk evaluasi formatif yang penting dalam dunia pendidikan. Bagi siswa kelas 3 SD, UTS bukan sekadar rangkaian soal, melainkan sebuah kesempatan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan selama satu semester. Hasil UTS memberikan gambaran kepada guru, siswa, maupun orang tua mengenai kekuatan dan area yang masih memerlukan perhatian lebih. Persiapan yang matang untuk menghadapi UTS akan menumbuhkan rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan yang mungkin timbul.

Semester 2 di kelas 3 SD biasanya mencakup beberapa topik fundamental dalam matematika yang menjadi dasar untuk pembelajaran di jenjang selanjutnya. Materi-materi ini dirancang untuk membangun kemampuan berhitung, pemahaman konsep bilangan yang lebih luas, serta pengenalan pada konsep-konsep dasar pengukuran dan pecahan. Dengan pemahaman yang kuat di kelas 3, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan matematika di kelas 4 dan seterusnya.

Artikel ini akan memandu Anda, baik sebagai siswa, orang tua, maupun pendidik, dalam memahami materi apa saja yang kemungkinan besar akan diujikan dalam UTS Matematika Kelas 3 SD Semester 2, serta menyajikan contoh-contoh soal yang relevan.

Materi Pokok Ujian dan Contoh Soal

Berikut adalah beberapa materi pokok yang umumnya diujikan dalam UTS Matematika Kelas 3 SD Semester 2, beserta contoh soalnya:

A. Bilangan Cacah Besar (Ribuan dan Puluh Ribuan)

Pada semester ini, pemahaman siswa terhadap bilangan cacah diperluas hingga ke nilai tempat ribuan, bahkan puluhan ribu. Ini mencakup kemampuan membaca, menulis, membandingkan, dan mengurutkan bilangan dalam rentang yang lebih besar.

• Membaca dan Menulis Bilangan: Siswa diharapkan mampu membaca bilangan yang ditulis dalam angka menjadi kata-kata, dan sebaliknya.

  • Contoh Soal:
    1. Tuliskan bilangan 5.487 dalam bentuk kata-kata!
    2. Delapan ribu tiga ratus dua puluh lima adalah bilangan angka …
    3. Berapakah nilai tempat pada angka 9 dalam bilangan 19.056?
    4. Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terkecil hingga terbesar: 7.890, 9.012, 8.543, 7.989.
    5. Bandingkan dua bilangan berikut dengan tanda "<", ">", atau "=": 6.789 ___ 6.987.

• Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan: Kemampuan membandingkan dua bilangan menggunakan simbol "<" (kurang dari), ">" (lebih dari), atau "=" (sama dengan), serta mengurutkan beberapa bilangan dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya.

  • Contoh Soal:
    1. Manakah yang lebih besar: 12.345 atau 12.435?
    2. Urutkan bilangan 4.567, 5.123, 4.987, 5.001 dari yang terbesar ke terkecil!
    3. Isilah titik-titik dengan simbol yang tepat: 15.678 ___ 15.687.
    4. Bilangan berapa yang lebih kecil dari 20.000 tetapi lebih besar dari 19.999?
    5. Tentukan bilangan yang berada tepat di antara 30.500 dan 30.502.

• Nilai Tempat: Memahami posisi setiap angka dalam sebuah bilangan dan nilai yang diwakilinya (satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan).

  • Contoh Soal:
    1. Dalam bilangan 23.456, angka 4 menempati nilai tempat …
    2. Nilai dari angka 7 dalam bilangan 78.910 adalah …
    3. Jika sebuah bilangan memiliki angka 5 di tempat ribuan, angka 0 di tempat ratusan, angka 2 di tempat puluhan, dan angka 9 di tempat satuan, serta angka 1 di tempat puluh ribuan, bilangan tersebut adalah …
    4. Berapakah jumlah nilai tempat ribuan dan nilai tempat ratusan pada bilangan 45.678?
    5. Bilangan 9.999 dapat ditulis sebagai hasil penjumlahan nilai tempatnya, yaitu: 9.000 + 900 + 90 + 9. Tuliskan penjumlahan nilai tempat untuk bilangan 15.023.

B. Operasi Hitung Bilangan Cacah (Penjumlahan dan Pengurangan)

Penjumlahan dan pengurangan adalah operasi dasar yang terus diasah. Pada kelas 3, siswa diperkenalkan pada penjumlahan dan pengurangan bilangan yang lebih besar, termasuk yang melibatkan teknik menyimpan (carry over) dan meminjam (borrowing).

• Penjumlahan Tanpa Teknik Meminjam/Menyimpan: Penjumlahan langsung yang tidak menghasilkan angka lebih dari 9 di setiap kolom.

  • Contoh Soal:
    1. 1.234 + 2.345 = …
    2. Hitunglah: 5.678 + 3.121 = …
    3. Sebuah toko memiliki persediaan 2.450 buah buku. Kemudian datang lagi kiriman sebanyak 1.320 buah buku. Berapa jumlah seluruh buku yang ada di toko sekarang?

• Penjumlahan dengan Teknik Meminjam/Menyimpan: Penjumlahan yang menghasilkan angka lebih dari 9 di satu kolom, sehingga angka puluhan dari hasil tersebut "disimpan" ke kolom di sebelah kiri (nilai tempat yang lebih tinggi).

  • Contoh Soal:
    1. 3.456 + 1.789 = …
    2. Hitunglah: 15.876 + 7.543 = …
    3. Ayah membeli sebuah televisi seharga Rp 3.500.000 dan sebuah kulkas seharga Rp 2.800.000. Berapa total uang yang dihabiskan Ayah untuk membeli kedua barang tersebut?

• Pengurangan Tanpa Teknik Meminjam/Menyimpan: Pengurangan langsung di mana angka pengurang lebih kecil dari angka yang dikurangi di setiap kolom.

  • Contoh Soal:
    1. 4.567 – 1.234 = …
    2. Hitunglah: 8.901 – 5.670 = …
    3. Di sebuah kebun binatang terdapat 3.580 ekor burung. Sebanyak 1.250 ekor burung sedang di karantina. Berapa ekor burung yang tidak sedang dikarantina?

• Pengurangan dengan Teknik Meminjam/Menyimpan: Pengurangan yang memerlukan peminjaman angka dari kolom di sebelah kiri (nilai tempat yang lebih tinggi) jika angka pengurang lebih besar dari angka yang dikurangi.

  • Contoh Soal:
    1. 5.678 – 2.349 = …
    2. Hitunglah: 21.500 – 8.750 = …
    3. Seorang pedagang memiliki stok 10.000 kg beras. Ia menjual beras sebanyak 6.750 kg. Berapa sisa beras pedagang tersebut?

• Soal Cerita Penjumlahan dan Pengurangan: Menerapkan operasi penjumlahan dan pengurangan dalam konteks cerita sehari-hari.

  • Contoh Soal:
    1. Dalam sebuah acara, disediakan 2.500 buah kue. Sebanyak 1.800 buah kue telah dibagikan kepada tamu. Berapa sisa kue yang belum dibagikan?
    2. Ibu menabung di bank sebesar Rp 1.250.000. Bulan berikutnya, Ibu menabung lagi sebesar Rp 875.000. Berapa total tabungan Ibu sekarang?
    3. Perpustakaan sekolah memiliki 4.200 buah buku cerita. Sebanyak 1.560 buah buku dipinjam oleh siswa. Berapa sisa buku cerita yang ada di perpustakaan?

C. Operasi Hitung Bilangan Cacah (Perkalian dan Pembagian)

Perkalian dan pembagian diperkenalkan sebagai operasi yang lebih efisien untuk penjumlahan dan pengurangan berulang.

• Konsep Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang: Memahami bahwa perkalian adalah cara singkat untuk menjumlahkan bilangan yang sama berulang kali.

  • Contoh Soal:
    1. Tuliskan 5 x 4 sebagai bentuk penjumlahan berulang!
    2. Jika ada 3 kelompok apel, di mana setiap kelompok berisi 6 apel, berapakah jumlah seluruh apel? (Tulis dalam bentuk perkalian dan penjumlahan berulang).

• Perkalian Bilangan dengan Bilangan Satu Angka: Melakukan perkalian bilangan (hingga ribuan) dengan bilangan satu angka.

  • Contoh Soal:
    1. 234 x 5 = …
    2. Hitunglah: 1.567 x 7 = …
    3. Sebuah pabrik mencetak 125 buku setiap jam. Jika pabrik beroperasi selama 8 jam, berapa jumlah buku yang dicetak?

• Perkalian Bilangan dengan Bilangan Dua Angka (sederhana): Pengenalan perkalian bilangan (puluhan atau ratusan) dengan bilangan dua angka. Fokus pada perkalian dengan angka 10, 20, atau perkalian yang tidak terlalu kompleks.

  • Contoh Soal:
    1. 34 x 10 = …
    2. Hitunglah: 125 x 20 = …
    3. Setiap hari, seorang pedagang menjual 15 lusin telur. Berapa total telur yang dijual dalam 10 hari? (1 lusin = 12 butir)

• Konsep Pembagian sebagai Pengurangan Berulang/Pengelompokan: Memahami pembagian sebagai proses membagi suatu jumlah menjadi kelompok-kelompok yang sama besar atau sebagai proses mengurangi berulang kali.

  • Contoh Soal:
    1. Tuliskan 20 : 4 sebagai bentuk pengurangan berulang!
    2. Jika 15 permen dibagikan kepada 3 anak sama rata, berapa permen yang didapat setiap anak? (Tulis dalam bentuk pembagian).

• Pembagian Bilangan dengan Bilangan Satu Angka: Melakukan pembagian bilangan (hingga ribuan) dengan bilangan satu angka.

  • Contoh Soal:
    1. 456 : 3 = …
    2. Hitunglah: 2.345 : 5 = …
    3. Seorang petani memanen 1.800 buah mangga. Buah mangga tersebut akan dikemas dalam 6 keranjang dengan jumlah yang sama. Berapa buah mangga dalam setiap keranjang?

• Soal Cerita Perkalian dan Pembagian: Menerapkan operasi perkalian dan pembagian dalam konteks cerita.

  • Contoh Soal:
    1. Sebuah mobil dapat menempuh jarak 8 km setiap liter bensin. Jika mobil tersebut memiliki 30 liter bensin, berapa jarak maksimal yang dapat ditempuh?
    2. Sebanyak 48 siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Berapa jumlah kelompok yang terbentuk?
    3. Pak Guru membeli 5 kotak pensil. Setiap kotak berisi 12 pensil. Berapa jumlah seluruh pensil yang dibeli Pak Guru?

D. Pecahan Sederhana

Pengenalan konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan.

• Pengertian Pecahan: Memahami bahwa pecahan menyatakan bagian dari satu kesatuan atau kumpulan benda.

  • Contoh Soal:
    1. Jika sebuah pizza dipotong menjadi 4 bagian sama besar dan kamu mengambil 1 bagian, bagian pizza yang kamu ambil dinyatakan dengan pecahan …
    2. Ada 10 kelereng, 3 di antaranya berwarna biru. Pecahan kelereng berwarna biru adalah …

• Membaca dan Menulis Pecahan: Kemampuan membaca dan menulis pecahan biasa (misalnya 1/2, 3/4, 2/5).

  • Contoh Soal:
    1. Pecahan $frac23$ dibaca …
    2. Tuliskan pecahan untuk "satu per empat"!
    3. Gambar sebuah persegi, lalu arsir $frac34$ bagiannya!

• Membandingkan Pecahan dengan Penyebut Sama: Membandingkan dua pecahan yang memiliki penyebut (angka di bawah garis) yang sama.

  • Contoh Soal:
    1. Bandingkan $frac35$ dan $frac45$ menggunakan tanda "<", ">", atau "="!
    2. Manakah yang lebih besar: $frac710$ atau $frac610$?

E. Pengukuran (Panjang dan Berat)

Pengenalan satuan pengukuran dasar dan konversi sederhana.

• Satuan Panjang (cm, m): Memahami satuan sentimeter (cm) dan meter (m).

  • Contoh Soal:
    1. Panjang meja belajarmu kira-kira … cm. (Pilihan ganda)
    2. Tinggi pohon kelapa biasanya diukur dalam satuan … (Pilihan ganda)
    3. Sebuah pita memiliki panjang 150 cm. Berapa panjang pita tersebut dalam meter?

• Mengubah Satuan Panjang (cm ke m dan sebaliknya): Konversi satuan panjang, umumnya dengan kelipatan 100 (1 meter = 100 cm).

  • Contoh Soal:
    1. 2 meter = ___ cm.
    2. 300 cm = ___ meter.
    3. Ayah membeli tali sepanjang 5 meter. Berapa panjang tali tersebut dalam centimeter?

• Satuan Berat (gram, kg): Memahami satuan gram (g) dan kilogram (kg).

  • Contoh Soal:
    1. Berat sebungkus gula pasir biasanya diukur dalam satuan … (Pilihan ganda)
    2. Berat badanmu saat ini kira-kira … kg. (Pilihan ganda)
    3. Sebuah apel memiliki berat 150 gram. Berapa berat 2 buah apel dalam gram?

• Mengubah Satuan Berat (gram ke kg dan sebaliknya): Konversi satuan berat, umumnya dengan kelipatan 1000 (1 kilogram = 1000 gram).

  • Contoh Soal:
    1. 2 kilogram = ___ gram.
    2. 5000 gram = ___ kilogram.
    3. Ibu membeli beras seberat 10 kg. Berapa berat beras tersebut dalam gram?

• Soal Cerita Pengukuran: Menerapkan konsep pengukuran dalam soal cerita.

  • Contoh Soal:
    1. Seutas tali memiliki panjang 3 meter. Seutas tali lain memiliki panjang 250 cm. Berapa total panjang kedua tali tersebut dalam centimeter?
    2. Seorang pedagang memiliki stok gula sebanyak 5 kg. Ia membeli lagi sebanyak 2000 gram. Berapa total stok gula pedagang tersebut dalam kilogram?

Tips Menghadapi Ujian

1. Mempelajari Catatan dan Buku Teks: Baca kembali materi yang telah diajarkan di kelas. Pastikan semua konsep dipahami.
2. Mengerjakan Latihan Soal Tambahan: Semakin banyak berlatih, semakin terbiasa siswa dengan berbagai tipe soal dan cara penyelesaiannya.
3. Memahami Konsep, Bukan Menghafal: Matematika membutuhkan pemahaman logika. Jangan hanya menghafal rumus, tetapi pahami mengapa rumus tersebut bekerja.
4. Membaca Soal dengan Teliti: Pahami apa yang diminta oleh soal sebelum mulai menjawab. Perhatikan angka, satuan, dan kata kunci dalam soal cerita.
5. Manajemen Waktu Saat Ujian: Alokasikan waktu untuk setiap soal. Jangan terlalu lama terpaku pada satu soal yang sulit. Jika waktu tersisa, Anda bisa kembali ke soal yang terlewat.

Kesimpulan

Persiapan yang baik adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi UTS Matematika Kelas 3 SD Semester 2. Dengan memahami cakupan materi yang luas, mulai dari bilangan cacah besar, operasi hitung dasar, pecahan sederhana, hingga pengukuran, siswa dapat belajar secara terarah. Contoh-contoh soal yang disajikan dalam artikel ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi siswa untuk berlatih dan menguji pemahaman mereka. Ingatlah bahwa matematika adalah tentang pemahaman dan latihan yang konsisten. Selamat belajar dan semoga sukses dalam UTS!